Dalam kehidupan ini satu-satunya orang yang bisa kita ubah untuk menjadi lebih baik adalah diri kita sendiri dan cara terbaik untuk melihat diri kita adalah melalui mata orang lain..!!
Minggu, 13 Februari 2011
AWAS SERANGAN JANTUNG !!!
Lemah Syahwat, Tanda Sakit JantungLondon, 19 Juli 2006 14:48Pria yang menderita lemah syahwat mesti menjalani pemeriksaan jantung, karena itu dapat menjadi tanda awal penyakit tersebut. Demikian pernyataan beberapa peneliti Italia, Rabu.Mereka percaya disfungsi ereksi (ED) dapat menjadi "pengawal bagi jantung", sehingga memungkinkan dokter mendeteksi penyakit jantung sebelum gejalanya muncul."Suatu program pengawasan medis secara ketat mesti menjadi kewajiban bagi penderita ED, faktor banyak resiko dan tak ada penyaksi arteri klinis," kata Dr. Piero Montorsi dari Fakultas Kardiologi di Universitas Milan.Dalam studi terhadap hampir 300 pria yang menderita lemah syahwat dan penyumbatan arteri, 93 persen melaporkan gejala ED antara satu sampai tiga tahun sebelum mengalami "angina", yakni rasa tidak nyaman dan sakit pada dada."Banyak pasien ED dan faktor banyak resiko (terhadap penyakit jantung) menghadapi resiko lebih besar untuk mengalami, cepat atau lambat, peristita koroner akut," kata Montorsi.Ia juga menyatakan, penyumbatan arteri juga memiliki dampak pada peredaran darah ke penis. ED mungkin terjadi lebih awal dibandingkan dengan penyakit jantung, karena arteri penis memiliki diameter yang lebih kecil dibandingkan dengan arteri jantung."Ini barangkali alasan utama mengapa ED terjadi sebelum penyakit arteri koroner," kata Montorsi, yang temuannya dilaporkan dalam situs Internet "European Heart Journal".Para peneliti tersebut juga mendapati jumlah kasus disfungsi ereksi lebih rendah di kalangan pria yang terkena sakit jantung yang melibatkan penyumbatan pembuluh darah dan lebih besar pada pasien yang mengalami banyak penyumbatan darah atau sindrom koroner kronis (CSC)."Usia, keterlibatan banyak-pembuluh koroner, dan CSC merupakan pertanda terpisah ED," kata Montorsi.Penyakit jantung koroner, pembunuh utama di negara industri, terjadi ketika terjadi penimbunan gangguan yang menghambat arteri dan membatasi aliran darah.Tekanan darah tinggi, peningkatan kadar kolesterol, merokok, kurang berolah-raga dan diabetes adalah faktor resiko.Beberapa kasus ED meningkat sejalan dengan bertambahnya usia. Sebanyak 5 persen pria yang berusia 40 tahun dan sampai 25 persen yang berusia 65 tahun mengalami ED. Kondisi tersebut dapat disebabkan oleh penyakit atau cedera yang berdampak pada urat syaraf dan aliran darah atau dampak samping obat."Semua pria yang mengalami ED dan tak menghadapi gejala sakit jantung memerlukan pengukuran tekanan darah dan pemeriksaan jantung secara teliti, puasa dari senyawa organis yang mengandung minyak serta tak larut dalam air dan glukosa, serta saran gaya hidup berkenaan dengan berat tubuh dan olahraga," kata Dr. Graham Jackson, ahli kardiologi di "Yayasan Derma NHS, Guy`s and St.Thomas`" di London, dalam suatu pernyataan. [TMA, Ant]
by Facebook Comment
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar