Minggu, 13 Februari 2011

Strawberry, Tekan Risiko Kanker dan Sakit Jantung !!!


KOMPAS.com - Siapa tak kenal buah kecil berwarna merah yang menggiurkan ini. Dibalik warna merahnya yang menarik, buah ini menyimpan banyak sekali keistimewaan.

Kandungan fitonutrien dari buah strawberry kaya akan fenol, kandungan fenol yang terdiri dari anthocyanin dan ellagitanin tidak hanya menyebabkan strawberry menjadi berwarna merah tapi juga kaya akan antioksidan sehingga baik untuk jantung, anti kanker sekaligus anti radang.

Ellagitanin sendiri seringkali dikatakan bisa mengurangi risiko kanker, karena dengan kebiasaan mengkonsumsi strawberry rutin bisa mengurangi risiko kanker sebanyak tiga kali lipat. Hal ini dinyatakan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry.

Kandungan vitamin C dalam strawberry sendiri tidak bisa diremehkan, Annals of the Rheumatic Diseases melakukan sebuah studi terhadap 20.000 individu yang menderita polyarthritis dan terbukti bahwa pada individu yang memakan buah yang mengandung sedikit vitamin c akan mengalami radang sendi lebih sering dibandingkan dengan yang tidak.

Jadi bagaimana cara mengkonsumsinya? Journal Agricultural and Food Chemistry menyarankan untuk mengkonsumsinya dalam keadaan baru dipotong dan segar. Cuci bersih dan simpanlah dalam suhu 5 derajat celcius, serta jangan dikonsumsi lebih dari 6 hari karena kandungan vitamin C-nya akan berkurang 5%. Untuk variasi makanan, konsumsilah dengan sayur-sayuran sehingga menjadi salad buah. Sesekali, buatlah jus strawberry.

dr. Intan Airlina Febiliawanti
by Facebook Comment

5 Hal Salah tentang Penyakit Jantung dan Olahraga !!!


JAKARTA, KOMPAS.com — Inilah lima kekeliruan tentang aktivitas fisik dan olahraga yang kerap kali dikaitkan dengan penyakit jantung.

1.    Aktivitas fisik untuk menyehatkan jantung cukup didapat dari kegiatan rutin sehari-hari.
Salah. Gaya hidup orang zaman sekarang adalah sibuk tapi tidak aktif secara fisik. Sehari-hari lebih banyak berada di depan komputer. Cobalah masukkan olahraga ke dalam aktivitas harian.

2.    Olahraga hanya bermanfaat untuk menurunkan berat badan. Salah. Orang yang aktif secara fisik memperoleh banyak manfaat positif. Olahraga teratur memberi energi tambahan, mengurangi stres, dan membuat kualitas tidur lebih baik. Olahraga juga menurunkan tekanan darah tinggi dan memperbaiki kadar kolesterol. Di samping itu juga membentuk otot, membakar kalori dan mengurangi berat badan. Jantung dan paru-paru berfungsi lebih efisien sehingga membuat kualitas hidup lebih baik.

3.    Semakin tua usia, semakin sedikit aktivitas yang dibutuhkan. Salah. Meski kita cenderung semakin tidak aktif dalam usia lanjut, aktivitas fisik masih diperlukan. Faktanya aktivitas fisik rutin pada lansia meningkatkan kapasitas mereka untuk melakukan kegiatan harian. Secara umum, usia paruh baya dan orang yang lebih tua memperoleh manfaat dari olahraga sama dengan orang muda. Yang penting adalah memilih olahraga yang sesuai dengan tingkat kebugaran tubuh.

4.    Olahraga menyebabkan cedera.
Salah. Memang risiko paling umum dalam olahraga adalah cedera otot dan persendian. Cedera biasanya terjadi karena latihan yang terlalu keras atau lama, terutama bila orang itu tadinya jarang berolahraga. Untuk menghindari risiko, cobalah menambah tingkat latihan secara bertahap. Perhatikan tubuh Anda untuk setiap rasa sakit yang timbul, sehingga menyadari tanda-tanda masalah jantung, seperti rasa sakit di daerah kiri dada, leher kiri, bahu atau lengan selama atau setelah latihan.

5.    Orang yang pernah kena serangan jantung tidak boleh olahraga.Salah. Olahraga teratur justru dapat mengurangi risiko terkena serangan jantung kedua kali. Selain menjaga diri untuk tetap sehat, olahraga bagi orang yang pernah mendapat serangan jantung juga akan memperbaiki perasaan dan penampilannya. Bila Anda pernah kena serangan, berkonsultasilah ke dokter untuk memilih latihan yang aman dan efektif. by Facebook Comment

Tanda-tanda Stroke !!!


Kompas.com- Sering terjadi, seseorang diserang penyakit stroke tanpa menyadarinya, karena tidak memahami tanda-tanda atau gejala awalnya. Seringkali stroke juga menyerang orang-orang tertentu dan pulih sendiri, lebih dikenal sebagai transcient ischemic attack (TIA) yang disebut juga stroke sementara.

Sejatinya, seperti diungkapkan Dr.Hermawan Suryadi, Sp.S, dari Karmel Stroke Center, Jakarta, TIA adalah salah satu pertanda bakal ada serangan stroke. Banyak penderita mengaku pernah mengalami gejala serangan stroke dan sembuh dengan sendirinya.

Sekitar 20-40 persen stroke didahului oleh TIA. Karena itu jangan terkecoh dan jangan sekali-kali mengabaikan serangan TIA. Dibutuhkan kewaspadaan tinggi pada orang-orang yang berisiko terkena stroke bila mengalami gejala-gejala di bawah ini:

- Muncul tanda-tanda kehilangan rasa atau kelemahan pada muka, bahu, atau kaki, terutama bila hanya terjadi pada separuh badan.

- Merasa bingung, sulit berbicara atau menangkap pembicaraan lawan bicara.

- Kesulitan melihat pada sebelah mata atau keduanya.

- Tiba-tiba kesulitan berjalan, merasa pusing, dan kehilangan keseimbangan atau koordinasi.

- Sakit kepala yang amat sangat tanpa diketahui apa penyebabnya.

Bila Anda memiliki tanda-tanda tersebut, segeralah menghubungi dokter untuk mendapatkan pertolongan. (GHS/est)
by Facebook Comment

Minuman Bersoda Picu Stroke?

KOMPAS.com — Meskipun baru penelitian awal, riset menunjukkan mereka yang hobi menenggak minuman bersoda setiap hari berisiko tinggi terkena stroke dan serangan jantung ketimbang orang yang tidak minum soda.
"Hasil penelitian ini seharusnya menjadi peringatan untuk mulai mengurangi soda dan menggantinya dengan air putih," kata Dr Steven Greenberg. Ia adalah ahli saraf dari Harvard Medical School yang mempresentasikan hasil penelitiannya pada pertemuan stroke internasional di California, Amerika Serikat, Kamis (10/2/2011).
Kendati demikian, Greenberg mengaku belum ada penjelasan ilmiah mengapa soda berisiko mengakibatkan stroke. Ini mungkin juga karena para penggemar soft drink termasuk malas berolahraga, gemuk, minum alkohol, dan punya faktor risiko stroke lain, seperti merokok serta hipertensi.
"Wajar jika kami sangsi karena belum diketahui mekanismenya secara jelas. Hasil riset ini bisa dilihat sebagai studi pendahuluan," kata Ketua Peneliti Hannah Gardener dari Universitas Miami. Ia menambahkan, untuk mereka yang ingin mengurangi kalori, konsumsi soft drink bisa diganti dengan minuman tanpa pemanis.
Penelitian mengenai stroke dan minuman bersoda ini dilakukan berdasarkan Northern Manhattan Study yang melibatkan 2.500 orang berusia 40 tahun ke atas di New York. Pengumpulan data dilakukan melalui telepon secara acak tahun 1993-2001.
Separuh responden adalah orang hispanik (keturunan Amerika Latin) dan seperempatnya orang kulit hitam. Partisipan studi ditanya mengenai pola makan dan status kesehatan mereka dalam 10 tahun terakhir. Pada periode itu, sebanyak 559 orang terkena stroke dan serangan jantung, 338 di antaranya fatal.
Penggemar berat soda (116 orang) memiliki risiko stroke 48 persen lebih tinggi dari orang yang tidak pernah minum soda. Bahkan, risikonya tetap tinggi meski faktor risiko penyakit kardiovaskular lainnya disertakan.
Studi sebelumnya mengaitkan kebiasaan minum soft drink dengan diabetes dan orang yang menderita sindrom metabolik (kegemukan, hipertensi, dan sebagainya).
Dr Maureen Storey dari American Beverage Association mengkritik hasil studi tersebut karena tidak ada bukti kuat kaitan soda dengan serangan stroke. "Banyak kelemahan dalam riset ini, antara lain tidak disertakannya faktor keturunan," katanya.
Apalagi, beberapa studi justru menemukan konsumsi garam sebagai faktor risiko lebih kuat pada terjadinya stroke. Penelitian menunjukkan risiko stroke akan naik 16 persen pada orang yang mengonsumsi garam sebanyak 500 miligram per hari.
by Facebook Comment

TAG Heuer MP4-12C Edisi Terbatas !! Keren !!


AUTOEVOLUTION
Pebalap F1 Jenson Button promosi TAG Heuer MP4-12C. Jam tangan MP4-12C dengan corak hitam yang kental sangat gagah
JENEWA, KOMPAS.com - TAG Heuer memperkenalkan jam tangan baru edisi terbatas MP4-12C chronograph yang dipamerkan pada Mastering Speed Exhibition berlokasi di Halle, Jenewa, kemarin (18/1/2011). Jam model sport itu bersanding dengan mobil McLaren MP4-12C dan dipromosikan oleh pebalap F1 McLaren Jenson Button.
Menurut keterangan manajemen TAG Heuer, jam itu hanya diproduksi 1.000 unit dan bisa diperoleh melalui McLaren.
Ada beberapa bagian dari jam diaplikasikan dari sportcar itu. Seperti tombol pemutar terbuat dari bahan karbon karena terinspirasi dari sasis mobil balap McLaren menggunakan serat karbon 12C. Talinya dari kulit Alcantara yang terinspirasi dari interior.
Uniknya, jarum jam yang berputar, baik yang besar maupun kecil, disisipi safir. Begitu juga dengan angka "0" dan kondisi mesin jam tampak sebagian.
Jam ini sangat cocok untuk pilot atau pengemudi karena dilengkapi dengan tachometer yang bisa menunjuk jarak yang ditempuh. Juga mencatat interval waktu antara dua lokasi.
"Saya suka jam tangan dan selalu ingin merancangnya sendiri. TAG Heuer Chronograph MP4-12C ini merupakan proyek sangat menarik," ungkap Frank Stephenson, Direktur Desain McLaren Automotive. Jam ini, katangan gabungan semangat dengan teknologi presisi, rekayasa dan kinerja dengan mencakup beberapa fitur yang luar biasa.
Penulis: Sabastian
Editor: Bastian
autoevolution
Sumber :
by Facebook Comment

AWAS SERANGAN JANTUNG !!!

Lemah Syahwat, Tanda Sakit JantungLondon, 19 Juli 2006 14:48Pria yang menderita lemah syahwat mesti menjalani pemeriksaan jantung, karena itu dapat menjadi tanda awal penyakit tersebut. Demikian pernyataan beberapa peneliti Italia, Rabu.Mereka percaya disfungsi ereksi (ED) dapat menjadi "pengawal bagi jantung", sehingga memungkinkan dokter mendeteksi penyakit jantung sebelum gejalanya muncul."Suatu program pengawasan medis secara ketat mesti menjadi kewajiban bagi penderita ED, faktor banyak resiko dan tak ada penyaksi arteri klinis," kata Dr. Piero Montorsi dari Fakultas Kardiologi di Universitas Milan.Dalam studi terhadap hampir 300 pria yang menderita lemah syahwat dan penyumbatan arteri, 93 persen melaporkan gejala ED antara satu sampai tiga tahun sebelum mengalami "angina", yakni rasa tidak nyaman dan sakit pada dada."Banyak pasien ED dan faktor banyak resiko (terhadap penyakit jantung) menghadapi resiko lebih besar untuk mengalami, cepat atau lambat, peristita koroner akut," kata Montorsi.Ia juga menyatakan, penyumbatan arteri juga memiliki dampak pada peredaran darah ke penis. ED mungkin terjadi lebih awal dibandingkan dengan penyakit jantung, karena arteri penis memiliki diameter yang lebih kecil dibandingkan dengan arteri jantung."Ini barangkali alasan utama mengapa ED terjadi sebelum penyakit arteri koroner," kata Montorsi, yang temuannya dilaporkan dalam situs Internet "European Heart Journal".Para peneliti tersebut juga mendapati jumlah kasus disfungsi ereksi lebih rendah di kalangan pria yang terkena sakit jantung yang melibatkan penyumbatan pembuluh darah dan lebih besar pada pasien yang mengalami banyak penyumbatan darah atau sindrom koroner kronis (CSC)."Usia, keterlibatan banyak-pembuluh koroner, dan CSC merupakan pertanda terpisah ED," kata Montorsi.Penyakit jantung koroner, pembunuh utama di negara industri, terjadi ketika terjadi penimbunan gangguan yang menghambat arteri dan membatasi aliran darah.Tekanan darah tinggi, peningkatan kadar kolesterol, merokok, kurang berolah-raga dan diabetes adalah faktor resiko.Beberapa kasus ED meningkat sejalan dengan bertambahnya usia. Sebanyak 5 persen pria yang berusia 40 tahun dan sampai 25 persen yang berusia 65 tahun mengalami ED. Kondisi tersebut dapat disebabkan oleh penyakit atau cedera yang berdampak pada urat syaraf dan aliran darah atau dampak samping obat."Semua pria yang mengalami ED dan tak menghadapi gejala sakit jantung memerlukan pengukuran tekanan darah dan pemeriksaan jantung secara teliti, puasa dari senyawa organis yang mengandung minyak serta tak larut dalam air dan glukosa, serta saran gaya hidup berkenaan dengan berat tubuh dan olahraga," kata Dr. Graham Jackson, ahli kardiologi di "Yayasan Derma NHS, Guy`s and St.Thomas`" di London, dalam suatu pernyataan. [TMA, Ant] by Facebook Comment

Mau Subur? Rajin-rajin Ejakulasi!


Jakarta, Sperma Anda bermasalah? Sebuah penelitian terbaru menyebutkan bahwa rajin ejakulasi dapat membuat sperma semakin membaik. Cobalah berejakulasi setiap hari!Penelitian ini dilakukan oleh Sidney University di Australia. Pria dengan sperma yang rusah disebut-sebut bisa sembuh dengan bantuan aktivitas ejakulasi teratur, setiap hari. Dalam beberapa hari saja kesehatan sperma terlihat perkembangannya.Studi ini melakukan survei terhadap 42 pria dengan tingkat sperma yang tak normal. Peneliti mengambil sampel sperma dan membandingkan sampel itu dari pria yang selama tujuh hari berturut-turut melakukan ejakulasi, dan pria yang tidak ejakulasi selama tiga hari. Hasilnya, ternyata pria yang melakukan ejakulasi selama tujuh hari berturut-turut memiliki kualitas sperma yang lebih baik."Hasil penelitian menunjukan bahwa jika seseorang melakukan ejakulasi secara rutin setiap hari, itu akan memulihkan kerusakan pada figur DNA," ujar Dr. Allan Pacey sekretaris British Fertility Society kepada BBC dan dikutip detikhot dari Health24, Senin (5/11/2007).Selain baik untuk kondisi sperma, ejakulasi yang rutin bisa mencegah Anda terkena penyakit kanker prostat. Durasi stimulasi ejakulasi bisa mempengaruhi volume dari sperma. Hidup sehat dan bahagia siapa yang tidak tergiur. Lakukan sekarang juga dong
by Facebook Comment